Quantcast
Channel: Desa – Sinar Media Online
Viewing all articles
Browse latest Browse all 68

Karang Taruna Desa Salawana Peduli Sampah

$
0
0

Dawuan,(Sinarmedia).-
Terobosan yang dilakukan para pemuda di Desa Salawana Kecamatan Dawuan patut menjadi contoh, sebagai bentuk nyata kepedulian akan kebersihan lingkungan sekitar, para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Harapan bersama masyarakat secara rutin melakukan gotong royong membersihkan sampah dirumah-rumah penduduk setiap hari Minggu.
Gagasan itu timbul karena menyadari kepedulian masyarakat Desa Salawana dinilai masih sangat rendah dalam menjaga kebersihan lingkungannya salah satunya yakni pola membuang sampah sembarangan. Para pemuda akhirnya membuat terobosan dengan cara menjemput bola yakni mengambil sampah kerumah-rumah penduduk setiap harinya.
Para pemuda sengaja menyediakan sebuah karung untuk setiap rumah sebagai tempat pembuangan sampah untuk mencegah sampah menumpuk di dalam karung, keesokan harinya akan diambil oleh para pemuda dan membuangnya ke tempat pembuangan akhir sampah yang telah disediakan oleh Pemerintah Desa Salawana.
Ternyata terobosan yang dilakukan oleh pemuda Karang Taruna Tunas Harapan Desa Salawana ini mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak masyarakat Desa Salawana memuji aksi para pemuda bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang memberikan imbalan berupa uang kepada para pemuda sebagai tanda terima kasih karena telah mengambil sampah ke rumah-rumah warga.
Ketua Karang Taruna Tunas Harapan Desa Salawana, Anwar, mengatakan perilaku masyarakat yang sangat buruk dalam menjaga kebersihan yakni membuang sampah sembarangan tanpa disadari akan berdampak buruk bagi kesehataan sendiri bagi masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian Karang Taruna Desa Salawana terhadap kebersihan lingkungan akhirnya menciptakan gotong royong dan jemput bola sampah. Hal ini sekaligus untuk menggugah kesadaran masyarakat Desa Salawana dalam menjaga kebersihan.
“Pada awalnya untuk program jemput bola sampah ini saya sempat ragu, karena tidak semua warga akan menerima idenya tersebut. Namun setelah dicoba dan dilaksanakan ternyata masyarakat merasa terbantu dengan terobosan yang kami lakukan,” katanya .
“Bahkan awalnya hanya sebagian saja masyarakat yang memberikan imbalan sebagai jasa kami mengambil sampah mereka setiap harinya, namun kini hampir seluruh masyarakat memberikan imbalan. Bahkan agar tidak terjadi kecemburuan imbalan tersebut kami selaraskan alias disama ratakan kepada seluruh masyarakat. Dan yang terpenting masyarakat ikhlas memberikan iuran kebersihan tersebut dan tidak merasa keberatan,” paparnya.
Sementara itu salah satu warga, Aan, yang berasal dari blok Jum’at mengaku bangga terhadap terobosan yang dilakukan Karang Taruna Tunas Harapan Desa Salawana yang sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan khususnya agar membuang sampah tidak sembarangan.
Sebelum ada kepedulian dari karang taruna tentang pengelolahan sampah, warga masyarakat membuang sampah sembarangan bahkan ada yang membuang sampah ke solokan dan ke kebun, alhasil berdampak saluran air atau selokan menjadi mampet tersumbat  dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Seperti saluran air dibelakang rumah saya dulu tidak jalan akibat tersumbat tumpukan sampah bahkan  menimbulkan bau tidak sedap, namun setelah dibersihkan oleh pemuda karang taruna kini saluran tersebut lancar dan tidak bau lagi,” katanya.
Kepala Desa Salawana Iwan Nirwana sangat mengapresiasikan kinerja karang taruna yang sangat konsen dan peduli terhadap kebersihan lingkungan, berkat kerja keras karang taruna kini nyaris tidak terlihat tumpukan sampah di Desa Salawana karena sudah dibersihkan.
“Selain itu pola hidup masyarakat akan kebersihan juga kini jauh lebih baik, dimana mereka kini tidak lagi membuang sampah sembarangan, melainkan membuang sampah ke karung yang telah disediakan karang taruna,” katanya.
Untuk itu kata Iwan untuk menunjang program kerja karang taruna ini, rencananya pada tahun 2016 ini akan pemerintah desa akan membangun tempat pembuangan sampah yang jauh dari pemukiman warga, supaya sampah sudah menumpuk di tempat pembuangan  sementara terakhir sebelum dibuang TPA Heuleut Kadipaten tidak mengganggu warga.
Lokasi pembuangan sampah sementara yang ada saat ini sangat riskan dan tidak layak karena lokasinya selain berdekatan dengan rumah penduduk juga berdekatan dengan sekolah dasar. Tentu saja hal tersebut akan sangat menggangu aktivitas anak-anak ketika sedang melakukan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).(S.05).

56 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini


Viewing all articles
Browse latest Browse all 68